Jelang Pemilu 2024, Caleg Bagi-bagi Duit Emang Masih Jaman?

Pemilu 2024 semakin dekat. Para calon legislatif (caleg) pun mulai gencar melakukan kampanye untuk menarik simpati masyarakat. Salah satu strategi yang sering digunakan adalah dengan membagi-bagikan uang kepada masyarakat.

GET STARTED

Pro & Kontra

Praktek bagi-bagi uang oleh caleg ini sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Namun, praktik ini sering kali menimbulkan pro dan kontra.

PRO

Para pendukung praktik bagi-bagi uang mengatakan bahwa praktik ini merupakan salah satu cara untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Selain itu, praktik ini juga dapat membantu caleg untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat.

KONTRA

Para penentang praktik bagi-bagi uang mengatakan bahwa praktik ini merupakan bentuk korupsi politik. Praktik ini juga dapat merusak mental masyarakat, karena mereka menjadi terbiasa untuk menerima uang dari orang yang tidak dikenal.
Selain uang, ada banyak barang alternatif lainnya yang bisa dijadikan sebagai media promosi atau memperkenalkan diri kepada masyarakat. Apa aja sih barang lainnya ?? Simak dibawah ini yuk:

1. Paket Sembako

Praktek bagi-bagi sembako oleh caleg memang masih lazim terjadi di Indonesia dan bisa dibilang malah cukup membantu. Sebagai alternatif, caleg dapat melakukan bagi-bagi sabun dan sembako. Praktik ini merupakan praktik yang lebih positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

2. Bagi-bagi sabun

Sebagai alternatif dari bagi-bagi uang, caleg dapat melakukan bagi-bagi sabun. Bagi-bagi sabun merupakan praktik yang lebih positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sabun merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dengan membagi-bagikan sabun, caleg dapat membantu masyarakat untuk menjaga kebersihan diri. Selain itu, praktik ini juga dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Pembagian sabun ini bisa dalam bentuk paketan, misalnya: Sabun Cuci Baju, Sabun Cuci Piring, dan Sabun Mandi Cair. Nah, buat mewaujudkannya, tak perlu khawatir, kalian bisa order di Orchid Care. Untuk sticker dan pengemasan nya bisa banget kita bantu sekalian, jadi buat para caleg, tinggal terima beres aja deh pokoknya :))

3. Kaos

Cukup banyak juga caleg yang sudah menggunakan cara ini untuk mempromosikan diri mereka kepada masyarakat. Namun, cara ini kurang efektif, jika bahan yang digunakan tidak tepat. Apalagi, jika bahan yang digunakan tipos dan panas, tentu malah bukan jadi bahan pujian, melainkan malah gunjingan. Jadi, kalau mau pakai media ini, wajib banget pertimbangkan dulu.
Itulah, beberapa alternatif selain uanh yang bisa dijadikan sebagai alat promosi atau memperkenalkan diri kepada masyarakat. Tak bisa dipungkiri, masyarakat sekarang ini jika hanya di beritahu melalui spanduk di jalan, tidak terlalu efektif. Melalui uang, atau barang kebutuhan pokok, ini bisa jadi solusi, karena mereka tentunya akan membaca atau bertanya " ini dari siapa?".
Sisi positif, praktik ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Selain itu, praktik ini juga dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan memenuhi kebutuhan pangan. Cara ini cukup bagus dan efektif, jadi patutu untuk kalian coba dan terapkan. Pasti punya tim sukses kan?? Nah, tinggal minta mereka untuk mempersiapkan, dan saat sosialisasi, bawa dan bagikan barang yang sudah dikemas sedemikiam rupa tadi.
Hal-hal seperti ini sudah menjadi semacam budaya, jadi jika mau dihilangkan juga akan cukup sulit, bahkan tidak bisa. Sehingga, teruntuk kalian para caleg atau calon legislatif, pilihlah cara yang tepat dan bersifat edukatif. Yuk, rebut hati masyarakat dengan cara yang tepat, jangan sampai salah langkah, agar pendukung semakin banyak dan peluang untuk jadi anggota legislatif lebih besar.

apartmentlicense